Soal : Bahan dasar pembuatan roti adalah tepung terigu yang ditaburi mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae agar dapat mengembang. Perubahan yang dilakukan mikroorganisme tersebut terhadap bahan dasar pembuatan roti adalah?
Jawaban : "Pembuatan roti bukanlah sekadar mencampurkan tepung terigu dengan air dan bahan lainnya. Ada sebuah peristiwa alkimia yang terjadi di balik layar, yang melibatkan keterlibatan mikroorganisme kecil yang disebut dengan Saccharomyces cerevisiae atau lebih dikenal dengan sebutan yeast. Ketika yeast ditambahkan ke dalam adonan roti, mereka memulai proses fermentasi yang mengubah tepung terigu menjadi lebih dari sekadar roti biasa."
"Selama proses fermentasi, Saccharomyces cerevisiae mengonsumsi gula yang terdapat dalam tepung dan menghasilkan dua hasil utama: gas karbon dioksida dan alkohol. Gas karbon dioksida inilah yang bertanggung jawab atas struktur berongga dan tekstur empuk pada roti yang sudah matang. Sementara itu, alkohol yang dihasilkan yeast memberikan aroma yang khas dan rasa yang memikat pada roti."
Kesimpulan:
"Jadi, saat Anda menikmati sepotong roti yang segar dari oven, ingatlah bahwa kelezatan dan aroma yang Anda rasakan tidak terjadi begitu saja. Mereka adalah hasil dari kerja keras mikroorganisme kecil yang mengubah tepung terigu menjadi sajian yang lezat dan menggugah selera. Maka dari itu, mari kita hargai peran penting yang dimainkan oleh Saccharomyces cerevisiae dalam menciptakan roti yang kita nikmati setiap hari."